Senin, 22 September 2014

Pengertian siklus akuntansi dan gambarkan

Pengertian Siklus akuntansi perusahaan, Yang dimaksud dengan siklus akuntansi perusahaan adalah proses membuat laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Pada umumnya siklus akuntansi selalu dmulai dengan adanya Transaksi sampai pada pembeuatan laporan keuangan perusahaan yang dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal penutup atau sampai pada jurnal pembalik.
Jadi Sebenarnya tidak ada perbedaan antara siklus perusahaan jasa dengan siklus perusahaan dagang maupun dengan siklus perusahaan manufaktur karena semua sama yaitu di mulai dari adanya proses transaksi perusahaan sampai pada proses pembuatan laporan keuangan perusahaan. Jadi kalian jangan pernah bingung dengan perbedaan perusahaan karena siklus akuntansinya sama.
Lengkapnya bisa kalian lihat gambar Siklus Akuntansi Keuangan Berikut ini
Pengertian Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jasa, dan Manufaktur

Bisa kalian lihat dari gambar diatas gambaran umum siklus akuntansi perusahaan dimulai dari:
1. Transaksi
2. Jurnal
3. Buku Besar
4. Neraca Saldo
5. Jurnal Penyesuaian
6. Neraca saldo yag telah disesuaikan
7. Laporan Keuangan
8. Jurnal Penutup
9. Neraca saldo yang telah dituttup
10 Jurnal Pembalik
Untuk membahasnya satu persatu silahkan kalian klik link diatas. Semoga dengan membaca artikel akuntansi ini tentang siklus akuntansi, kalian tidak bingung lagi membedakan antara siklus perusahaan jasa dengan siklus perusahaan dagang maupun dengan siklus perusahaan manufaktur karena ternyata semua sama. Jika kalian ingin cepat belajar akuntansi dan cepat memahami akuntansi maka kalian harus mengerti dan paham apa itu siklus akuntansi perusahaan

Pengertian jurnal umum, khusus, dan Penyesuaian

  Pengertian jurnal umum atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam mencatat setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari.

Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.

Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.

Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau aktivitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).


Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah buku harga yang dirancang untuk mencatat transaksi tertentu secara khusus. Misalnya transaksi penerimaan tunai dicatat pada satu buku harian, pembelian kredit dicatat pada suatu buku harian dan seterusnya. Sehingga kapan saja informasi diperlukan, Jurnal Khusus dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat.
Secara Umum, manfaat dari jurnal khusus adalah sebagai berikut :
1. Memungkinkan pembagian pekerjaan
Setiap jurnal khusus ditandatangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan, yaitu setiap transaksi sejenis dicatat oleh satu atau sekelompok orang ke dalam satu jenis buku jurnal khusus.
2. Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
Pemindahbukuan (posting) adalah pencatatan angka-angka dalam jurnal ke masing-masing buku besar. Pada jurnal khusus, pemindahbukuan individual tidak ada. Disini hanya terjadi satu proses pemindahbukuan yang dilakukan oleh setiap buku jurnal khusus dalam setiap bulan, yaitu setiap akhir bulan. Misalnya, dalam satu bulan terjadi penjualan kredit sebanyak 200 kali. Disini pemindahbukuan ke akun “penjualan” dan akun “piutang dagang” cukup dilakukan satu kali saja, yaitu pada akhir bulan dan bukan 200 kali seperti pada jurnal umum.
3. Memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik
Setiap jurnal khusus menjadi tanggung jawab satu orang petugas sehingga lebih memudahkan pelaksanaan pengendalian terhadap buku tersebut.
sumber : Shola-LKS jasa pembukuan kelas IX

Kesimpulan :
Jurnal khusus adalah buku harian yang dirancang untuk mencatat transaksi pembelian tunai, pembelian kredit, penjualan tunai maupun penjualan kredit secara terpisah. Sehingga kapanpun data tersebut diperlukan, kita tidak perlu memisahkan antara pembelian dan penjualan karena dari awal jurnal khusus dibuat secara terpisah. Dan manfaat jurnal khusus antara lain untuk pembagian pekerjaan maupun untuk pengendalian intern yang jauh lebih tertata dan pembuatan buku besar.


Pengertian Jurnal penyesuaian
  adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. 

Fungsi jurnal penyesuaian adalah :

  1. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya).
  2. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.
Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah:
  1. Akun perlengkapan, karena pemakaian.
  2. Akun beban dibayar di muka, karena waktu telah dijalani/jatuh tempo.
  3. Akun aktiva tetap, karena penyusutan aktiva.
  4. Akun pendapatan, karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.
  5. Akun beban, karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban.
  6. Akun pendapatan diterima di muka, karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.

Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisai, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Senin, 15 September 2014

Tampa Mu Atau Ada Kamu

 Aku tau apa tentang manusia berkemeja di belakangku ini? Disini di tempat ini, selalu. Tak ada yang berbeda dari tahun ke tahun. Tak ada cerita berbeda yang akan tercipta. Denting-denting pergantian tahun terasa sangat-sangat hampa. Entahlah. Tapi, ku pikir ada atau tak adanya kau pasti sama saja. Bolehkah aku merasa bosan, Tuhan?
Tiupan terompet dan ledakan indah petasan di malam itu (tahun lalu). Aku ingat sekali. Kau ucapkan kata-kata dan doa untuk kita. Sayangnya, kita hanya berteman. Tak bisa ku panjatkan doa yang berlebihan. Aku malu. Tahu diri, aku ini siapa? Tak mungkin.
Dengan bangga kau ceritakan rencanamu. Tahun ini kau rayakan malam di mana kita meninggalkan segala penat dan apa-apa yang terlukis di tahun lalu bersamanya. Kau lupa. Kau punya ‘teman’ yang setia melewati malam pergantian denganmu. Kau bagai dihanyut ombak. Hilang. Iya. Kau hilang. Tuhan, bolehkan aku memarahi dan mencubit nya?
Sedang apa kau disana (nanti)? Mungkinkah kau lebih bahagia dengannya? Mungkinkah malammu terasa lebih berbeda? Apa kau menemukan apa yang selama ini kau cari? Selamat ya. Tunggu-tunggu kenapa aku merasa bodoh?
Tuhan, aku mohon. Semua yang terjadi di bumi ini atas kehendak-Mu. Sehelai rambut jatuh pun atas kehendak-Mu. Tolong aku, tolong aku Tuhan. Hapuskan rasa bodoh ini, aku merasa semakin tidak tahu diri. Aku tak boleh egois. Dia, temanku.. Beri dia yang terbaik untuk semua yang akan terjadi di kehidupannya. Bukan. Aku tak ingin melupakannya. Dia temanku bukan seseorang yang memiliki peran di hatiku.
Tiga hari lagi bisakah kuucapkan “Selamat Tahun Baru 2014… Tuan” ? dan kita sama-sama mengadahkan dua tangan dan berdoa. Kita berpelukan, tanpa kita sadari ada air yang menetes dari pelupuk mata ini.. Selamat Tuan.. Semoga kau tidak lebih jauh daripada ini..