Senin, 22 September 2014

Pengertian jurnal umum, khusus, dan Penyesuaian

  Pengertian jurnal umum atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam mencatat setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari.

Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.

Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.

Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau aktivitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).


Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah buku harga yang dirancang untuk mencatat transaksi tertentu secara khusus. Misalnya transaksi penerimaan tunai dicatat pada satu buku harian, pembelian kredit dicatat pada suatu buku harian dan seterusnya. Sehingga kapan saja informasi diperlukan, Jurnal Khusus dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat.
Secara Umum, manfaat dari jurnal khusus adalah sebagai berikut :
1. Memungkinkan pembagian pekerjaan
Setiap jurnal khusus ditandatangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan, yaitu setiap transaksi sejenis dicatat oleh satu atau sekelompok orang ke dalam satu jenis buku jurnal khusus.
2. Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
Pemindahbukuan (posting) adalah pencatatan angka-angka dalam jurnal ke masing-masing buku besar. Pada jurnal khusus, pemindahbukuan individual tidak ada. Disini hanya terjadi satu proses pemindahbukuan yang dilakukan oleh setiap buku jurnal khusus dalam setiap bulan, yaitu setiap akhir bulan. Misalnya, dalam satu bulan terjadi penjualan kredit sebanyak 200 kali. Disini pemindahbukuan ke akun “penjualan” dan akun “piutang dagang” cukup dilakukan satu kali saja, yaitu pada akhir bulan dan bukan 200 kali seperti pada jurnal umum.
3. Memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik
Setiap jurnal khusus menjadi tanggung jawab satu orang petugas sehingga lebih memudahkan pelaksanaan pengendalian terhadap buku tersebut.
sumber : Shola-LKS jasa pembukuan kelas IX

Kesimpulan :
Jurnal khusus adalah buku harian yang dirancang untuk mencatat transaksi pembelian tunai, pembelian kredit, penjualan tunai maupun penjualan kredit secara terpisah. Sehingga kapanpun data tersebut diperlukan, kita tidak perlu memisahkan antara pembelian dan penjualan karena dari awal jurnal khusus dibuat secara terpisah. Dan manfaat jurnal khusus antara lain untuk pembagian pekerjaan maupun untuk pengendalian intern yang jauh lebih tertata dan pembuatan buku besar.


Pengertian Jurnal penyesuaian
  adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. 

Fungsi jurnal penyesuaian adalah :

  1. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya).
  2. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.
Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah:
  1. Akun perlengkapan, karena pemakaian.
  2. Akun beban dibayar di muka, karena waktu telah dijalani/jatuh tempo.
  3. Akun aktiva tetap, karena penyusutan aktiva.
  4. Akun pendapatan, karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.
  5. Akun beban, karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban.
  6. Akun pendapatan diterima di muka, karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar